Assalamualaikum sahabat makna,
Berikut beberapa vendor yang telah melakukan kerjasama dengan Makna Wedding dan mungkin bisa menjadi referensi sahabat makna untuk melakukan kerjasama. Terima kasih.
[gkit id=21]
Coming Soon, Sumatra Selatan Wedding Expo 2025 Season I
office@maknawedding.id
Assalamualaikum sahabat makna,
Berikut beberapa vendor yang telah melakukan kerjasama dengan Makna Wedding dan mungkin bisa menjadi referensi sahabat makna untuk melakukan kerjasama. Terima kasih.
[gkit id=21]
Mahar bukanlah sebuah harga bagi laki-laki untuk membeli perempuan karena pernikahan bukanlah sebuah ajang jual beli. Mahar merupakan nafkah pertama yang diberikan seorang suami kepada istri yang baru dinikahinya.
Meski mahar tidak termasuk rukun dan syarat nikah, akan tetapi memberikan mahar kepada perempuan merupakan sebuah kewajiban. Mahar menjadi tanda sebuah penghargaan dari laki-laki kepada perempuan yang dinikahinya.
Oleh karena itu, mahar bersifat relatif tidak ditentukan jumlah dan ukuran yang pasti, disesuaikan dengan kemampuan dan kepantasan dalam masyarakat.
Namun, di dalam Islam ada beberapa bentuk mahar yang bisa diberikan kepada perempuan. Berikut ini bentuk-bentuk mahar yang dianjurkan di dalam Islam!
Mahar Berupa Uang
Uang menjadi alat penukaran yang bisa dibelanjakan. Dahulu, masyarakat Arab mengunakan dua jenis uang, yakni dirham dan dinar. Dirham merupakan mata uang yang dibuat dari perak, sedangkan dinar terbuat dari emas.
Rasulullah ketika menikahi Aisyah memberikan mahar berupa 500 dirham sesuai permintaan Aisyah, hal ini tertuang dalam salah satu hadist riwayat Muslim yang berbunyi:
Dari Abu Salamah bin Abdurrahman, bahwa dia berkata: “Aku pernah bertanya kepada Aisyah, “Berapakah maskawin Rasulullah?” Dia menjawab: “Mahar beliau terhadap istrinya adalah 12 uqiyah dan satu nasy. Tahukah kamu, berapakah satu nasy itu?” Abu Salamah menjawab: “Tidak”. Aisyah berkata: “1/2 uqiyah, jumlahnya sama dengan 500 dirham. Demikianlah maskawin Rasulullah untuk masing-masing istri beliau.”
Mata uang dinar juga biasa dipakai masyarakat Arab kala itu untuk mahar, 1 dinar seharga 10 dirham dengan patokan 1 dirham setara harga 1 ekor kambing.
Mahar Berupa Jasa
Selain uang, pemberian mahar bisa juga diberikan dalam bentuk jasa, yakni pemberian manfaat kepada atas sesuatu kepada istri. Salah satu contoh mahar berupa jasa, yakni pengajaran Alquran yang dilakukan oleh suami kepada istrinya.
Selain itu, mahar berupa jasa dapat pula dalam bentuk hafalan Alquran. Biasanya orang-orang yang memberikan mahar berupa hafalan Alquran ini akan melafalkan surah-surah tertentu yang menjadi maharnya sebelum mengucapkan ijab qabul.
Mahar berupa jasa bisa juga dalam bentuk seorang pembantu yang disewa oleh suami untuk menjadi mahar bagi istrinya. Hal ini didasari dari ayat Alquran yang menjelaskan tentang mahar dari pernikahan Nabi Musa dengan anak gadis Nabi Syuaib yang berupa jasa pekerja.
Berkatalah dia (Syu’aib): “Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku 8 tahun dan jika kamu cukupkan 10 tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik”. (QS. al-Qosos: 27)
Mahar Berupa Benda
Suatu benda yang memiliki nilai jual juga bisa dijadikan mahar di dalam pernikahan. Di zaman sekarang, benda yang sering dijadikan sebagai mahar berupa logam mulia, perhiasan dan seperangkat alat salat. Akan tetapi, beberapa sahabat Rasulullah ada yang memberikan mahar berupa baju seperti yang dilakukan Ali kepada Fatimah.
Dari Ibnu Abbas, bahwa Ali berkata: Dahulu saat aku akan menikahi Fathimah – radliallahu ‘anha -, aku berkata: wahai Rasulullah, tolong Fatimah serumahtanggakan denganku, beliau bersabda: “Baik, berilah ia sesuatu.” Aku berkata: Aku tidak memiliki sesuatu. Beliau bersabda: “Dimanakah baju zirahmu yang anti pedang itu?.” Aku menjawab: Ia ada padaku. Beliau bersabda: “Berikan padanya.” (HR. Nasai, Thabrani dan Baihaqi).
Barang yang diberikan sebagai mahar tidak sah jika tidak ada nilai atau harganya. Contoh barang-barang yang tidak sah dijadikan mahar adalah:
Di dalam Islam, jika seseorang sudah menikah maka ia sudah menyempurnakan separuh agamanya. Selain itu, menikah merupakan ibadah terpanjang bagi seorang muslim karena tidak ada batasan waktu dalam sebuah pernikahan.
Melangsungkan acara pernikahan bisa kapan saja, asal orang yang akan menikah sudah siap lahir dan batin. Akan tetapi, di dalam Islam ada beberapa bulan baik dalam kalender Hijriah untuk melangsungkan pernikahan yang sakral.
Berikut ini bulan-bulan baik untuk melangsungkan pernikahan dalam agama Islam:
Bulan Muharam
Bulan pertama dalam kalender Hijriah, yakni Muharam menjadi salah satu bulan yang baik untuk menyelenggarakan pernikahan. Hal ini lantaran pada bulan Muharam, Rasulullah SAW memperistri Ummu Habibah Ramlan binti Abu Sufyan.
Pada bulan ini juga, Rasulullah SAW memberikan surat kepada Raja Najasyi pada tahun 7 Hijriah. Selain itu, pada bulan Muharam ini Rasulullah SAW menikahi wanita dari Bani Israil, yaitu Shafiyyah binti Huyay bin Akhtab.
Bulan Rabiul Awal
Bulan Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam penanggalan Hijriah. Bulan Rabiul Awal menjadi salah satu bulan yang baik untuk menikah. Banyak juga calon pengantin yang memilih bulan ini untuk melangsungkan pernikahan.
Rabiul Awal menjadi bulan Rasulullah SAW menikah dengan Khadijah binti Khawailid pada saat Baginda Rasul berusia 25 tahun, sedangkan Khadijah saat itu berumur 40 tahun. Rasulullah SAW dan Khadijah menikah tepat pada 10 Rabiul Awal.
Bulan Sya’ban
Bulan yang baik untuk menikah menurut Islam selanjutnya adalah bulan Sya’ban. Pada bulan baik inilah Rasulullah SAW menikah dengan Hafsah binti Umar bin Khattab di tahun ketiga Hijriah.
Alasan Baginda Nabil menikahi Hafsah saat itu untuk menghormati Umar bin Al-Khattab. Pada bulan ini pula, Nabi Muhammad SAW menikah dengan seorang tawanan perang, yaitu Juwairiyah binti Al-Harits di tahun 6 Hijriah.
Bulan Syawal
Bulan Syawal merupakan bulan yang dinantikan oleh umat Muslim karena menjadi bulan kemenangan, tepatnya pada tanggal 1 Syawal. Hal ini karena setelah satu bulan penuh bisa berpuasa di Bulan Ramadhan.
Setelah beberapa hari wafatnya Khadijah pada bulan Syawal di tahun 10 Kenabian, Rasulullah SAW akhirnya menikahi Saudah binti Zam’ah. Kemudian di tahun 11 Kenabian di bulan Syawal juga, Nabi Muhammad juga menikahi Aisyah binti Abu Bakar, lima bulan sebelum Hijriah.
Bulan Dzulqa’dah
Di tahun kelima Hijriah, pada bulan Dzulqa’dah ini Rasulullah SAW menikahi wanita dari Bani Asad bin Khuzaimah, yaitu Zainab binti Jahsyi bin Royab. Sehingga, bulan Dzulqa’ah ini menjadi salah satu bulan yang baik untuk menikah.
Kemudian, di bulan ini juga pada tahun 7 Hijriyah Nabi Muhammad SAW juga menikahi seorang janda tua, yakni Maimunah binti Al-Harits, beliau menikah pada saat melaksanakan Umroh Qadha.
Sahabat Makna tahu gak, kalau mengadakan pesta pernikahan berarti juga menyumbangkan sampah yang cukup besar loh. Rata-rata sampah yang dihasilkan dari pesta pernikahan berupa food loss and waste.
Selain itu, pesta pernikahan juga menyumbangkan limbah plastik yang cukup banyak dan emisi polusi. Oleh karena itu, konsep pernikahan yang ramah lingkungan seharusnya sudah mulai disadari baik oleh calon pengantin atau pun para vendor pernikahan.
Nah Sahabat Makna, Makna Wedding kasih tips nih untuk wujudkan pesta pernikahan yang ramah lingkungan, intip tips di bawah ini ya!
Lokasi atau Venue
Sahabat Makna bisa memilih lokasi pernikahan di dalam kota dan mudah dijangkau nih. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir penggunaan transportasi agar tidak menimbulkan emisi karbon yang berlebihan.
Selain itu, pilihan venue outdoor akan lebih cocok untuk pesta pernikahan ramah lingkungan. Area outdoor akan lebih menghemat energi dan meminimalisir dekorasi. Jika memang ingin di indoor, pilihlah venue yang memiliki interior yang indah sehingga menghindari dekorasi berlebihan.
Dekorasi
Penggunaan fresh flower sebagai dekorasi pernikahan merupakan penyumbang sampah yang cukup besar loh Sahabat Makna. Namun, bukan bearti Sahabat Makna tidak bisa mendekor pernikahan dengan konsep bunga.
Sahabat Makna bisa menggunakan artificial flower, tanaman dalam pot atau bunga kering sebagai dekorasi pernikahan. Jika memang ingin ada sentuhan fresh flower, Sahabat Makna bisa membeli bunga segar dari petani lokal.
Selain itu, Sahabat Makna bisa menggunakan keranjang anyaman, tempat lilin atau pot gantung, dekorasi masih terlihat cantik dan pastinya tetap ramah lingkungan.
Undangan
Di zaman yang serba digital ini, undangan dalam bentuk digital sudah banyak dilirik oleh para pengantin dan vendor pernikahan loh Sahabat Makna. Undangan digital ini sangat mendukung konsep pernikahan ramah lingkungan.
Selain menghemat waktu, tenaga dan uang, undangan digital pastinya menghemat penggunaan kertas yang biasanya menjadi bahan pembuatan undangan pada umumnya serta plastik sebagai pembungkus kertas undangan.
Souvenir
Sebagai hadiah ucapan terima kasih kepada tamu undangan, pengantin bisa memberikan souvenir yang ramah lingkungan. Misalnya, set sedotan yang guna ulang, tas belanja, sabun organik, toples kaca kecil, tanaman kecil, teh herbal, kopi bubuk dengan kemasan kertas hingga bibit tanaman.
Pakaian Pengantin
Nah kalau untuk pakaian pengantin, sebaiknya Sahabat Makna bisa menyewa pakaian pengantin di sanggar. Hal ini karena kalau membuat pakaian pengantin sendiri akan dipakai hanya sekali saja setelah itu tidak terpakai bahkan bisa menjadi sampah kain.
Jikalau memang ingin membuat pakaian pengantin, pilihlah bahan yang ramah lingkungan seperti sutra atau katun. Kemudian, sebisa mungkin desain pakaian pengantinnya bisa dipakai untuk ke acara lain.
Catering
Berdiskusilah dengan vendor catering mengenai porsi makanan yang akan disediakan dengan jumlah tamu undangan, hal ini untuk menghindari sampah sisa makanan.
Kemudian, diskusikan juga dengan vendor catering untuk tidak menggunakan alat makan sekali pakai. Penggunaan piring dan gelas sekali pakai sangat tidak cocok dengan konsep pernikahan yang ramah lingkungan.
Nah, gimana nih Sahabat Makna, tertarik gak untuk mengadakan pesta pernikahan yang ramah lingkungan. Peduli dengan kelestarian bumi bisa diterapkan dalam berbagai aspek kegiatan manusia, termasuk saat mengadakan pesta pernikahan.
Di masa sekarang, tradisi bridal shower sering dilakukan oleh teman-teman calon pengantin perempuan, tradisi ini merupakan pesta melepas lajang bagi calon pengantin perempuan.
Biasanya, para teman calon pengantin akan memberikan kejutan dan pesta kecil-kecilan untuk calon pengantin perempuan. Sedangkan, si calon pengantin perempuan akan membagikan kain atau pakaian untuk para temannya itu sebagai bridesmaid.
Nah, Sahabat Makna tau gak sih dari mana asal tradisi bridal shower ini? Ternyata, tradisi bridal shower ini sudah ada loh sejak tahun 1800-an, tepatnya di tahun 1890 dan berasal dari legenda Belanda.
Diceritakan, seorang wanita Amsterdam jatuh cinta dengan pria tampan yang bekerja di pabrik. Meski secara finansial tergolong biasa saja, akan tetapi pria ini senang menolong teman-temannya yang membutuhkan. Sikap inilah yang membuat pria pekerja pabrik itu disukai oleh teman-temannya.
Akhirnya, si wanita Amsterdam pun dinikahi oleh pria pekerja pabrik tersebut ketika dirinya sudah siap dan uang yang dimilikinya sudah cukup. Namun, ternyata kisah cinta mereka terhalang restu oleh sang ayah wanita Amsterdam.
Ayah si wanita melarang mereka menikah dan menyuruh anaknya untuk menunggu pria mapan melamar. Namun, karena kekuatan cinta si wanita nekat menikah dengan pria pekerja pabrik. Akhirnya, mereka menikah tanpa menggunakan mahar dan tidak memiliki uang yang banyak.
Karena kebaikan yang dilakukan oleh pria pekerja pabrik kepada teman-temannya, akhirnya orang-orang yang mengenal si pria membalas budi baiknya. Teman-teman pria pekerja pabrik itu ‘memandikan’ si wanita Amsterdam dengan berbagai hadiah berupa barang-barang kebutuhan rumah tangga sebagai ganti mahar pernikahan.
Kejadian ini ternyata membuat sang ayah wanita Amsterdam pun luluh hatinya. Si pria pabrik yang baik hatinya itu akhirnya berhasil mengambil hati sang ayah mertua, hingga pasangan asal Belanda ini mendapatkan restu dari keluarga wanita Amsterdam.
Seiring berjalannya waktu, tradisi bridal shower pun berkembang dan menyebar ke berbagai negara, salah satunya Indonesia. Di Indonesia sendiri, bridal shower menjadi ajang para teman-teman calon pengantin perempuan untuk memberikan hadiah dan kejutan terbaik untuk sahabat yang akan menikah.
Sebenernya, tradisi bridal shower ini gak wajib ya Sahabat Makna, mau dilakukan atau pun enggak juga gak masalah. Hal terpenting adalah doa terbaik untuk sahabat kita yang akan memasuki jenjang kehidupan baru, yakni pernikahan.
Salah Satu wedding fair di Sumsel yang bertajuk Sumatra Selatan Wedding Expo 2022 sudah terselenggara dengan sukses. Acara yang berlangsung pada 24-30 Januari 2022 ini bertempat di Palembang Icon dan mengusung tagline UMKM Bangkit dan Go Digital.
Sesuai dengan tagline, wedding fair ini tak hanya membuat para calon pengantin untuk lebih mudah memilih vendor pernikahan yang siap membantu menyukseskan hari bahagia calon pengantin. Namun, memberikan kesempatan untuk para vendor yang bergabung bisa memiliki website gratis dengan nama domain sesuai nama vendor sebagai media promosi selain media sosial.
Tak hanya itu, Sumatra Selatan Wedding Expo 2022 juga memberikan informasi dan pengetahuan kepada pengunjung seputar dunia vendor pernikahan yang diberikan melalui talkshow ataupun workshop.
Pembicara dalam workshop pun bukan orang sembarangan, melainkan orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing, mulai dari makeup artis terkenal di Indonesia, Olis Herawati, photographer kawakan Fusuy Hieros serta salah satu desainer Palembang, Ricky IDM.
Ada lagi Ketua Umum Hastana Indonesia yakni Gandi Priapratama, ahli dekorasi Hadi Suryo dari Suryo Decor serta Fadry Anom yang merupakan Ketua Umum Aspedi Sumsel. Tak ketinggalan, dari instansi pemerintahan seperti Dr. Aufa Syahrizal yang menjabat sebagai Kadisbudpar Provinsi Sumsel.
Sumatra Selatan Wedding Expo 2022 ini digawangi oleh Makna Wedding dan Ramadhona Utama sebagai promotornya sekaligus CEO dari Makna Wedding. Wedding fair ini tak akan berjalan lancar tanpa kolaborasi dengan 33 vendor lainnya yang terdiri dari wedding organizer, venue, catering, perusahaan, souvenir, photographer dan sebagainya.
Tentunya Sumatra Selatan Wedding Expo 2022 tak bisa terselenggara tanpa adanya bantuan dari sponsor seperti Pemerintah Provisi Sumatra Selatan, Pemerintah Kota Palembang, Palembang Icon serta beberapa sponsor lainnya.
Sumatra Selatan Wedding Expo 2022 resmi dibuka pada hari Senin, 24 Januari 2022 lalu. Opening ceremony ini dimulai pukul 19.00 WIB, dipandu oleh salah satu pembawa acara kenamaan di Palembang, yakni Black Calvo dan Puka Darius Sahabat Makna.
Sebagai pembuka acara, para penonton disuguhi hiburan tarian yang ngetrend banget di Indonesia akhir-akhir ini Sahabat Makna, yakni tarian Wonderland Indonesia yang dipersembahkan oleh Istana Daun Management dan Soulmate Band.
Kemudian, promotor Sumatra Selatan Wedding Expo 2022 sekaligus CEO Makna Wedding, Ramdhona Utama, memberikan kata sambutan untuk mengawali acara formal. Sumatra Selatan Wedding Expo 2022 pun resmi dibuka bersamaan dengan kata sambutan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatra Selatan, Ir. H. Amiruddin, M. Si.
Selama satu minggu Sumatra Selatan Wedding Expo 2022 berlangsung, banyak sekali pengunjung yang tertarik untuk mengunjungi booth-booth para vendor. Bahkan ketika talkshow dan workshop berlangsung atensi para pengunjung sangat besar, sehingga suasana meriah dan interaktif pun tercipta.
Tak hanya wawasan baru yang diterima pengunjung melalui talkshow dan workshop, tetapi pengunjung juga disuguhi fashion show dari vendor-vendor dengan menampilkan model-model yang mengenakan berbagai busana pengantin cantik dan menarik. Jadi, para pengunjung bisa melihat langsung koleksi-koleksi para vendor yang melakukan fashion show.
Selain itu, Sumatra Selatan Wedding Expo 2022 juga mengadakan kompetisi MC Wedding nih Sahabat Makna. Kompetisi ini dipersembahkan oleh HIPAPI untuk mencari MC Wedding terbaik dari yang terbaik yang ada di Sumatra Selatan, khusunya Kota Palembang.
Sumatra Selatan Wedding Expo 2022 resmi ditutup pada hari Minggu, 30 Januari 2022. Sebelum ditutup, ada tayangan video cuplikan rangkuman kegiatan Sumsel Wedding Expo 2022 selama satu minggu. Tak ketinggalan juga pengumuman doorprize yang diumumkan oleh MC Puka Darius dan Alief Akbar serta sponsor.
Di hari bahagia yang diharapkan hanya terjadi sekali dalam seumur hidup, pastinya pengantin perempuan ingin terlihat sempurna dari ujung rambut hingga kaki. Rambut bagi perempuan adalah mahkota, sehingga tampilan rambut di hari pernikahan juga benar-benar harus diperhatikan Sahabat Makna.
Tatanan rambut juga gak bisa loh sembarangan dibuat, apalagi untuk seorang pengantin. Namun, Sahabat Makna gak perlu risau, Makna Wedding punya rekomendasi nih beberapa gaya rambut untuk pengantin agar tampilan lebih bikin pangling. Check this out!
1. Tampil Feminim dengan Rambut Dijepit di Bagian Tengah
Sahabat Makna yang memiliki konsep pernikahan royal wedding, pas banget nih kalau memilih model tatanan rambut yang satu ini. Cukup jepit sebagian rambut ke bagian tengah, lalu sisa rambut panjang Sahabat Makna biarkan tergerai dan dicurly. Dijamin deh Sahabat Makna pasti tampil cantik dan anggun layaknya seorang princess.
2. Simpel tapi Elegan dengan Model Sleek Low Bun
Jika Sahabat Makna ingin tatanan rambut yang simpel tapi berkesan elegan, model sleek low bun bisa jadi pilihan nih. Cukup mengikat rambut seperti ekor kuda dan tempatkan di bagian leher, Setelah itu masukkan ujung rambut ke arah dalam kunciran. Pastikan semua rambut Sahabat Makna masuk ke dalam kuncir agar hasilnya rapih, bagus dan tak berantakan. Berikan pemanis hiasan rambut di dekat rambut, dijamin deh Sahabat Makna benar-benar akan tampak cantik dan elegan.
3. Rambut Ala Elsa ‘Frozen’ Cakep Juga Nih
Kalau tema pernikahan Sahabat Makna ala-ala negeri dogeng, cocok banget nih gaya tatanan rambut satu ini. Rambut ala Elsa ‘Frozen’ bisa menjadi pilihan untuk Sahabat Makna, apalagi ditambah dengan headpiece, dijamin tampilan akan benar-benar kayak Frozen banget deh, bahkan lebih cantik Sahabat Makna.
4. Rambut Pendek Tetap Bisa Tampil Anggun
Sahabat Makna yang punya rambut model bob bisa banget kok untuk tampil cantik dan anggun di pesta pernikahan. Apalagi kalau tema pernikahnnya garden party, pas banget nih dengan tatanan rambut curly yang ditambah poni ke arah samping. Eits, jangan lupa juga untuk tambahkan mahkota bunga di atas kepala, Sahabat Makna pasti jauh lebih manis.
5. Sanggul Semi Modern Romantic Twist
Romantic twist ini merupakan semi modern sanggul dengan sentuhan detail twist yang menyerupai gugusan kelopak bungan pada area bawah, sehingga terlihat sedikit bervolume. Untuk menambahkan kesan manis pada sanggul ini, Sahabat Makna bisa menambahkan hiasan rambut agar makin cantik.
6. Keindahan Rambut Terpancar Lewat Bohemian Touch
Walaupun hanya dikuncir kuda, tetapi gaya bohemian touch ini sangat elegan dan mampu memperlihatkan keindahan rambut yang Sahabat Makna miliki. Selain dikuncir kuda, rambut juga ditata agar terlihat bergelombang. Detail twisted tampak menyatu dengan tali yang lebih tebal untuk menciptakan ilusi ikat rambut.
Nah itu dia Sahabat Makna, beberapa gaya tatanan rambut yang bisa menjadi insipirasi untuk di hari pernikahan nanti. Semoga menginspirasi ya Sahabat Makna!