Rp 0

No products in the cart.

Coming Soon, Sumatra Selatan Wedding Expo 2025 Season I

office@maknawedding.id

+62 812-7893-2624

Sunday, November 24, 2024
Rp 0

No products in the cart.

Serba Serbi Pernikahan Adat Sunda (part 2)

More articles

Ngebakan atau siraman pernikahan adat sunda

  1. Ngacakeun Aisan atau prosesi pengantin wanita keluar dari kamar dan digendong secara simbolis oleh sang ibu, sementara sang ayah berjalan didepan membawa lilin menuju tempat sungkeman.
  2. Ngaras atau calon pengantin wanita meminta izin dilanjutkan sungkem dan mencuci kaki kedua orang tua
  3. Pencampuran air siraman dilakukan oleh kedua orang tua dari tujuh macam bunga wangi atau disebut bunga setaman
  4. Siraman / diiringi musik kecapi dan suling mempelai wanita menuju tempat siraman dengan menginjak 7 helai kain. Prosesi siraman dimulai dari ibu, ayah, lalu sepuh jumlah penyiram harus ganjil kisaran 7,9,11 orang
  5. Ngerik atau potong rambut calon mempelai wanita sedikit sebagai lambang mempercantik diri lahir batin dan dilanjutkan prosesi ngeningan yakni menghilangkan bulu-bulu halus pada wajah, kuduk dll.

Prosesi pernikahan adat sunda pada hari H

  1. Penjemputan calon pengantin pria dilakukan oleh utusan dari calon mempelai wanita
  2. Ngabageakeun, sesampainya ditempat acara mempelai pria disambut oleh ibu calon mempelai wanita dengan mengalungkan bunga melati, kemudian calon mempelai pria menuju pelaminan diapit oleh orang tua mempelai wanita
  3. Akad Nikah, inilah proses meresmikan hubungan kedua pasangan calon pengantin
  4. Sungkeman, setelah prosesi akad berjalan dengan lancar dilanjutkan dengan sungkeman kepada kedua orang tua untuk meminta maaf atas kesalahan-kesalahan.
  5. Saweran, dengan posisi duduk sambil dipayungi, upacara penyaweran dilakukan terhadap pengantin dan orang tua memberikan nasehat diiringi kidung, pelemparan uang logam, beras, kunyit yang diiris tipis-tipis dan permen.
  6. Meuleum Harupat, membakar batang harupat oleh pengantin lalu dimasukan kedalam kendi berisi air lalu dipatahkan dan dibuang, yang memiliki makna agar senantiasa dapat memecahkan masalah rumah tangga bersama-sama.
  7. Nincak endog, menginjak telur yang dilakukan mempelai pria setelah itu dibersihkan oleh sang istri.
  8. Ngaleupas Japati, melepas burung merpati putih dilakukan oleh orang tua.
  9. Muka panto, membuka pintu diawali dari mempelai pria mengetuk pintu 3 kali dan melakukan sahut-sahutan pantun, mempelai pria berada diluar sementara mempelai wanita berada didalam.
  10. Huap lingkup, menyuapi pasangan pengantin dilakukan kedua pasang orang tua, melambangkan supaya tidak ada perbedaan antara anak dan menantu
  11. Pabetot bakakak hayam, prosesi adat sunda yang terakhir ialah kedua pengantin melakukan tarik menarik ayam bakar utuh, yang mendapat bagian lebih besar harus berbagi dengan pasangannya, prosesi ini berarti rejeki yang diterima harus dinikmati bersama.

Demikian lah prosesi adat sunda yang cukup memakan waktu dan menguras tenaga kedua pengantin, bagaimanapun juga, semoga adat istiadat ini selalu dijalankan agar tetap menjadi warisan turun temurun dari setiap zamannya. ZA.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest